SEKILAS PRODUK JUMPRIT COFFEE
Juni 21, 2019

Jumprit Coffee memiliki berbagai ragam kopi berdasarkan proses olahannya, yaitu:
- Fullwash
Kopi proses fullwash berasal dari kopi arabika cherry (petik merah) yang diolah langsung setelah petik. Pengolahannya meliputi perambangan di air dengan tujuan menyingkirkan kopi jelek yang ditandai dengan mengambangnya biji kopi di permukaan air. Biji kopi kemudian dikupas kulitnya dengan mesin pulper. Setelah dikupas proses selanjutnya adalah pencucian dan perendaman (fermentasi basah) di mana air sebaiknya tetap mengalir dengan maksud menghilangkan kotoran. Fermentasi berlangsung selama 18 hingga 36 jam. Setelah itu biji kopi dicuci sampai kesat. Setelah itu biji kopi dijemur. Penjemuran berlangsung sekitar 5-7 hari.
- Semiwash
Olahan semiwash hampir sama dengan olahan fullwash, tetapi tanpa fermentasi. Setelah kopi cherry dikupas kemudian dicuci dan langsung dijemur. Proses penjemuran sekitar 7-9 hari.
- Honey
Arabika honey berasal dari biji kopi cherry yang dikupas dan langsung dijemur dalam kondisi biji kopi masih berlendir. Penjemuran berlangsung 8-10 hari.
- Natural
Proses pengolahan ini disebut juga pengolahan kering. Kopi cherry dalam proses ini langsung dijemur.Proses penjemuran sekitar 15-30 hari
- Wine
Olahan kopi wine merupakan olahan fermentasi . Biji kopi merah yang masih utuh dijemur langsung. Di tengah hari kopi dibungkus rapat sampai esok harinya lagi. Hal ini untuk mendapatkan aroma yang lebih tajam. Demikian seterusnya hingga kopi dipastikan kering memakan waktu 25-40 hari
Selain itu ada jenis-jenis kopi lain yang tidak didasarkan proses, yaitu:
- Peaberry
Peaberry atau dengan nama lokal kopi lanang atau kopi sanglir adalah kopi yang hanya mempunyai 1 keping biji pada satu buah. Konon ini terjadi karena proses pembuahan yang kurang sempurna. Kopi ini biasanya dipisah dari kopi lainnya. Peaberry biasa diambil dari berbagai proses.
- Luwak
Kopi luwak adalah kopi yang telah melalui proses fermentasi di dalam perut luwak. Kopi luwak diakui citarasanya selain karena luwak hanya mengkonsumsi biji kopi yang bagus, juga karena proses fermentasi oleh enzim di dalam perut luwak menghasilkan kopi yang istimewa.
Di wilayah Jumprit Kopi luwak didapatkan dari petani yang kebetulan menemukan gumpalan kopi luwak di ladang dalam bentuk masih berkulit tanduk. Jadi di Jumprit kopi luwaknya adalah kopi luwak liar, bukan luwak peliharaan.